Arsip

Archive for Januari, 2010

Kenapa Nyamuk Tertarik pada Darah Kita?

30 Januari 2010 6 komentar

Ilustrasi

Tahukah anda mengapa nyamuk suka mengerubungi tubuh dan pakaian kita? Ini dia jawabnya, seorang pakar kimia ekologi Walter Lear meneliti bahwa manusia menghasilkan semacam bau yang mengundang nyamuk. Bau apa ya? Ternyata pada diri manusia zat nonanal, yaitu zat yang dihasilkan manusia dan burung-burung yang mengeluarkan aroma yang mengundang nyamuk Culex.

Pakar kimia ekologi ini melakukan percobaan pada dirinya sendiri. “Aku mengukur kadar nonanal pada diriku sendiri untuk mengukur kadar nonanal.

“Ternyata tubuhku menghasilkan cukup banyak (nonanal),” kata Lear, “Saya rasa tubuh saya melepaskan 20 nanogram (nonanal) per jam. Itu termasuk tinggi.”

Baca selengkapnya…

Kategori:Artikel, informasi

Menelusuri Jejak Lava Gunung Pra-Sunda

24 Januari 2010 4 komentar

Gunung Pra Sunda

Menelusuri jejak-jejak lava gunung berapi di Cekungan Bandung adalah perjalanan yang tiada habisnya. Setiap jajaran bebatuan yang melingkar adalah sejarah. Sejarah itu mengisahkan hikayat alam serta keindahannya. Namun, jejak-jejak lava sekaligus juga menjadi saksi betapa jahilnya campur tangan manusia.
Dalam perjalanan wisata bersama Mahanagari, perusahaan di bidang jasa wisata edukasi, dua pekan lalu, Kompas berkesempatan menyaksikan sisa-sisa lava gunung api Pra-Sunda yang diperkirakan meletus 560.000-500.000 tahun lalu. Letusan itu memuntahkan lava dengan suhu mencapai 1.000 derajat celcius.
Lava Gunung Pra-Sunda, yang oleh ahli geografi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) T Bachtiar dinamai Gunung Jayagiri, itu mengalir di sepanjang lintasan Sungai Beureum (Cibeureum). Cibeureum menjadi sungai pembatas antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Panjang lintasan lava itu lebih dari 17 kilometer.
“Lava-lava ini menjadi bukti keberadaan gunung berapi sebelum Gunung Sunda yang menjadi induk Gunung Tangkubanparahu,” ujar Bachtiar. Gunung Pra-Sunda itu juga melahirkan gunung-gunung lain di Cekungan Bandung, seperti Gunung Burangrang.
Penelusuran jejak lava itu dimulai dengan melewati perkampungan padat penduduk di belakang UPI, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Rumah-rumah penduduk sekitar dibangun mengikuti kontur tanah yang menurun, menyerupai lembah.

Curug Sigay
Sekitar 1 kilometer perjalanan, jejak lava Gunung Pra-Sunda mulai terlihat. Sebuah air terjun alami (curug) dengan ketinggian sekitar 7 meter mengalir di sela-sela bebatuan. Bebatuan itu adalah lava Gunung Pra-Sunda yang telah mendingin.
“Lava panas yang padat dan bercampur tanah akhirnya mendingin ketika bertemu dengan aliran sungai. Dalam batasan waktu jam hingga ribuan tahun, lava-lava yang mendingin itu mengeras dan menjadi batu,” ujar Bachtiar yang memandu tur wisata tersebut.
Baca selengkapnya…

Kategori:informasi